IPSC Modal Indonesia Berkontribusi Dalam Perdamaian Dunia

12-12-2018 / KOMISI I
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Asril Hamzah Tanjung  memberikan kata sambutan saat Kunjungan Spesifik di Auditorium Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Sentul, Bogor.Foto :Nadya/rni

 

 

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Asril Hamzah Tanjung menilai hadirnya Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI atau yang lebih akrab disebut Indonesia Peace and Security Center (IPSC) tentu akan sangat bermanfaat bagi Indonesia. Sebab, dunia internasional saat ini sangat menaruh harapan besar kepada kontribusi Indonesia sebagai Negara Peacekeeping.

 

Hal itu diungkapkan usai memimpin pertemuan dengan Komandan Pasukan Siaga Operasi TNI beserta jajaran, terkait pengawasan terhadap peran dan capaian IPSC dalam Penguatan Misi Perdamaian Dunia, serta Dukungan Kesiapan Sarana dan Prasarananya, di Auditorium Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Sentul, Bogor, Selasa (11/12/2018).

 

“Jadi inilah yang akan kita kaji, apalagi ke depannya karena masa kan akan berubah terus, 50 tahun akan berubah terus, mudah-mudahan dengan adanya ini, base building kita akan semakin tahu, dan itu semakin bagus, karena kita sangat diharapkan oleh dunia international,”katanya.

 

Sebelumnya, dalam paparan dijelaskan bahwa IPSC memiliki target pengiriman peacekeeper sebanyak 4000 personil. Oleh karena itu, Asril mengaku mendukung sekecil apapun bentuk formula yang disiapkan oleh IPSC untuk mencapai target tersebut.

 

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi Menilai bahwa downsizing sempat membuat target persiapan pengiriman peacekeeper Indonesia sebanyak 4000 orang hampir meleset, beruntung hal ini dapat diatasi. Maka dari itu, IPSC saat ini sangat berhati-hati sekali dalam memastikan keberangkatan para personil Peacekeeper.

 

Bobby juga menyatakan soal rules of engagement yang sudah dimandatkan oleh PBB. Menurutnya Peacekeeper Indonesia, selain memiliki kemampuan menjaga perdamaian, mereka juga pasukan yang siap untuk bertempur. “Jadi walaupun itu hanya peacekeeping organization, tapi kemampuan personil yang dikirim sudah sampai untuk ada combat-nya, itu yang paling utama,”ungkapnya.

 

IPSC atau PMPP merupakan fasilitas pelatihan dan perkantoran berbagai institusi keamanan, kementerian/lembaga, baik sipil maupun militer. IPSC/PMPP diresmikan pada tanggal 7 April 2014 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Turut hadir Anggota Komisi I lainnya dalam kunjungan tersebut Rachel Maryam (F-Gerindra), Ahmad Muzani (F-Gerindra), Andika Pandu Puragabaya (F-Gerindra), Sjarifuddin Hasan (F-PAN), Hari Kartana (F-PD), Arvin Hakim Thoha (F-PKB), dan Yachobus Jacki Uly (F-Nasdem). (ndy/eps)

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...